Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 11 Januari 2012

KOMPUTER MASA DEPAN

osok komputer di masa depan, diramalkan akan jauh berbeda dengan komputer yang kita kenal pada dekade ini. Pasalnya komputer sudah terpasang pada semua perangkat sehari-hari yang kita gunakan.

Di masa depan, banyak yang tidak merasakan lagi bahwa mereka menggunakan komputer, karena sosoknya nyaris tidak terlihat lagi. Demikian kata Prof. Stefan Jähnichen dari Universitas Teknik Berlin yang juga pimpinan Institut Fraunhofer untuk arsitektur pemroses data dan teknik perangkat lunak-FIRST. Selain ukurannya akan semakin kompak dan kecil, juga bentuknya tidak lagi dianggap sebagai komputer konvensional.

Sebagai contoh konkrit aktual, prof. Jähnichen menunjuk iPad. Perangkat tablet ini dianggap sebagai perangkat bantu sehari-hari, bukan lagi sebagai komputer atau unit pemroses data. Terutama di masa depan ukuran komputer akan semakin kecil.Tablet sebagai perangkat sehari-hari.Tablet sebagai perangkat sehari-hari.

Prof. Jähnichen menyebutkan penyebabnya ::“Tentu saja ini disebabkan elemen penyimpan memori semakin kecil dan efisiensinya semakin besar, juga prosesor semakin efisien dan kecil.

Sistem terintegrasi

Dalam dunia komputer masa depan, sistem yang terintegrasi akan memainkan peranan kunci. Dalam arti, unit pemroses datanya sudah terpasang dalam peralatan sehari-hari yang kita gunakan. Secara bertahap, citra komputer yang kita kenal sejak beberapa dekade akan semakin memudar.

"Pembeli mobil baru tidak tahu, di sana terpasang lebih dari 80 pemroses data yang tidak kelihatan. Unit pengendali, yang menjamin pengereman, mematikan dan menghidupkan lampu, dan semua hal yang terjadi dalam mobil“, ujar Jähnichen.

Visi masa depan adalah, komputer yang semakin kecil, semakin efisien dan semakin besar memorinya, sebagai pendamping aktivitas sehari-hari. Dengan mudah komputer dapat dimasukkan ke kantong baju atau celana, seperti smartphone saat ini. Prof. Jähnichen juga memperhitungkan, interaksi antara komputer masa depan dengan manusia penggunanya akan semakin intuitif.

Interface semakin interaktif

Saat ini komunikasi antara pengguna dan komputernya masih dilakukan lewat alat bantu, berupa keyboard, mouse, modul grafik atau juga layar sentuh dan pengoperasian lewat perintah suara. Dengan itu dipertukarkan informasi dan perintah. Namun era interaksi antara manusia dan mesin semacam itu pelan-pelan akan berakhir, kata prof. Stefan Jähnichen. Dengan melihat bioskop tiga dimensi yang dibangun di FIRST Berlin, yang sepenuhnya dikendalikan jejaring sensor dan unit pemroses data, visi masa depan itu menjadi semakin jelas.

0 komentar:

Posting Komentar

About This Blog

  © Blogger template Starry by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP